Tips Membawa Kucing dalam Perjalanan Jauh Menggunakan Transportasi Umum

1:30 AM


Membawa kucing dalam perjalanan menggunakan transportasi umum? Mungkin banyak yang mengira hal ini akan merepotkan. Bagaimana kalau pup? Makan? Terus kalau kucingnya lari-lari gimana? Eiits, don’t worry ada banyak tips untuk mengatasi hal itu. 


Aku sendiri udah pernah ngalamin sewaktu bawa kucingku si oreo untuk pindah ke Semarang, pindah dalam arti ngekost. Ya, mau nggak mau aku harus bawa kucingku karena nggak ada yang bisa menampung kucingku di kampung halaman. Alasan orang tua kerja, punya adek juga jarang di rumah, mau dititipin ke rumah simbah juga takut ngrepotin. Hmm

Alhasil, siang itu aku ke terminal dengan kedua tangan yang penuh barang. Satunya pegang helm dan jas hujan, satunya bawa kardus yang isinya mpuss, maklum aku pemilik kucing dadakan jadi belum punya kandang dan sampai saat ini oreo juga belum punya kandang (sad). Sampai di terminal, oreo dah demo aja dia gak betah di dalem kardus dan udah meang-meong. Jelas, ini bikin aku panik, belum naik bis udah berisik aja. Gara-gara itu, terminal jadi ikutan heboh ..

 “Aduh mbak bawa apa itu?”

 “Kucing ya mbak?”

 “Kucingnya keluarin aja mbak kasihan...”

 “Sini-sini saya bawain mbak” 

Celoteh beberapa orang di terminal dari ibu-ibu, bapak-bapak sampai bapak tukang becak.

Akhirnya aku ngeluarin oreo dari dalem kardus, “Minta minum ini mbak kucingnya..” Kata Bapak tukang becak. Karena aku nggak bawa minum, aku langsung lari ke toko buat nyari air mineral. Untung tokonya deket. Setelah minum, Oreo untuk sementara oreo sama bapak tukan becak, buat ngadem di becaknya.

Selama nunggu bis dateng, aku dinasehatin sama  beberapa orang kalau baiknya naik bis patas aja. Biar kucingnya nggak gerah dan rewl. Fyi, Patas itu bis yang kelas diatasnya ekonomi yang otomatis tarifnya diatas ekonomi pula. Untuk perjalanan Rembang-Semarang tarifnya sekitar 45rb. Tapi fasilitasnya enak karena nggak mungkin uyel-uyelan dan ada acnya juga.

Karena emang dari awal aku niatnya naik bis patas ini, aku langsung naik waktu bis dateng. Perjalanan yang harus ditempuh dari Rembang menuju Semarang, sekitar tiga jam. 

Alhamdulillah aku dapet kursi sebelahan sama mas-mas dan dia langsung mepet-mepet ke pinggir, mungkin karena takut sama kucingku (?) Yaaa, sebenernya sungkan juga tapi mau gimana lagi. Dari Rembang sampe Pati oreo gak mau diem, dia masih nyari posisi pw buat tidur. Beberapa kali meang meong, aku kasih makan trus diem. Sampai di daerah Kudus dia bobok diatas tas aku, yaa.. tapi namanya juga naik kendaraan pasti banyak geronjalan dan dia selalu bangun tiap ada geronjalan. Tapi lumayan keadaan tersebut bertahan sampai di Demak.

Demak sampe Semarang dia gerak naik turun naik turun tas terus, mungkin karena bosen ngga bisa lari-lari apalagi dia masih kecil. Dan, mulutku gak berhenti komat-kamit baca doa biar oreo gak rewel-rewel amat. Tada! Sampailah di terminal Terboyo, untuk menuju Tembalang, sebenernya ada tiga alternatif. Yang pertama naik taksi, ini sumpah bakal ngebantu banget kalau emang lagi rempong kayak aku sekarang, tapi biayanya mahal sekitar Rp. 60.000,- (Big no! Karna aku harus mulai irit untuk menghidupi oreo di kos). Yang kedua, naik Bus Rapid Trans (BRT) Semarang tarifnya Cuma Rp. 3.500,- tapi setau aku nggak boleh bawa hewan dan bakal lewat kota jadi lama banget mungkin sekitar sejam buat sampai Tembalang. Dan, yang ketiga naik bus jurusan Solo kayak Safari, Raya, atau yang lainnya. Tarifnya lumayan murah untuk sampai ke Tembalang berarti harus turun terminal Sukun cuma Rp. 5.000,- dan fasilitasnya lumayan oke juga kayak Patas. Akhirnya aku milih alternatif ketiga. Untuk sampai di Sukun Cuma butuh waktu sekitar 15 menit.

Selama di bis ini oreo anteng, soalnya aku dudukin dia di kursi sendiri sebelah aku. Paling cuma pengen manjat-manjat jendela aja tapi langsung aku turunin. Dan, alhamdulillah banyak banget orang yang bantuin waktu aku kerepotan kayak waktu aku ambil minum, ambil uang dan bapak keneknya sampai mau nungguin lama sambil tanya-tanya tentang oreo. Hehe..

Turun dari bis, sebenernya bisa minta jemput temen buat ngirit tapi berhubung nggak ada temen yang bisa dihubungi dan nggak ada yang stay di Tembalang jadi aku milih buat naik ojek. Naik ojek bentar doang Cuma 10 menit mungkin. Tarifnya Rp. 15.000,- . Oreo juga anteng waktu naik ojek, malah keenakan karna semiliiirrrrr kena angin.

Eemmm, karena udah terlalu banyak curcolnya sekarang aku kasih tips bawa kucing naik kendaraan umum.


Beri makan kucingmu sebelum berangkat . Sebelum berangkat, kamu pasti sarapan dulu biar nggak kelaparan selama perjalanan. Hal serupa juga harus kamu lakukan untuk kucing kesanganmu. Beri dia makan secukupnya, jangan lupa minum. Ini akan membantu agar si kucing tidak kelaparan di tengah perjalanan dan menjadi rewel karena lapar


Pastikan kucingmu udah pup dan buang air kecil. Sebagai pemilik kucing setidaknya kamu hapal jam-jam kucingmu pup seperti contoh oreo pup di pagi hari sekitar jam 7-9 dan sore hari jam 4-6 jadi pastikan jangan di perjalanan selama jam-jam tersebut atau bisa kamu akali dengan nunggu kucingmu pup dulu baru kamu berangkat.


Gunakan kendaraan yang nyaman dan tidak berdesak-desakan. Karena kamu bawa kucing, carilah transportasi umum yang bikin kucingmu nyaman, contohnya yang dilengkapi fasilitas AC dan bukan ekonomi karena kemungkinan akan berdesak-desakan. Hal tersebut akan membuat kucingmu rewel karena nggak betah dan panas.


Sediakan makan dan minum kucing. Kamu boleh sesekali memberinya makan dan minum saat dia lapar tapi jangan terlalu sering, nanti kucingmu bisa buang air kecil di perjalanan. Bawalah jenis makanan yang kering agar tak terlalu repot saat memberi makan kucing.

Pakai kandang kucing atau pet carrier. Buat kamu yang punya pet carrier, bisa dipakai karna ini kan sangat membantu. Jadi kamu nggak perlu gendong-gendong kucingmu pakai tangan. Tapi sebaiknya sesekali ajak kecingmu keluar dari tas biar dia nggak bosan. Harga pet carrier ini sekitar Rp.150.000,- kamu bisa membelinya di online shop atau petshop terdekat.

Yap! Mungkin cukup itu dulu tips dari aku, semoga bermanfaat dan bisa membantu!

You Might Also Like

10 comments

  1. Q mau bawa kucing q juga ni kak dr jkrt ke pati,, perjalanan kan cukup lama nii,, q takut klw kucing q stress

    ReplyDelete
    Replies
    1. Naik apa? Biasanya kucing bakal kalem kalau di tempat yang nyaman contohnya di bawah AC.

      Delete
  2. Aku mau bawa pulang kampung tapi aku ngak punya kandang kucing yang kaka bilang

    ReplyDelete
  3. Ternyata boleh ya kak bawa kucing di dlm bus, pengalaman blm ini supir bus marahin aku gara2 bawa kucing kak, trus mlh aku ditarik ongkos 2 kali lipat,,, syedih sih. Tp kasian jg sm kucing aku kalau dikos nda ada yg ngurus ��

    ReplyDelete
  4. Aku mau bawa kucingku dari pati ke sukabumi nih, emang beneran nggak papa ya kalau dibawa naik bus? Takutnya dimarahin supirnya

    ReplyDelete
  5. Aq rencana mau mudik dr bandung k palembang, bakal seharian di bus. Kira2 bole ga yaa 😭😭 takutnya sm supir ditarik biaya lg dan takut kucingnya rewel bikin penumpang lain risih 😭😭 heeuu. Kucingnya 2 lg..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kakak jadi bawa kucing mudik kak? Kalau jadi boleh ceritain gak gimana? Supaya dia pup di jalan

      Delete
  6. Wahh..pngalaman brkesan ya.klo sy mngkn gak snggup bw kucing naik kndraan umum kyk mba..saluutt deh..smoga kucingnya sehat trus ya..

    ReplyDelete
  7. gimana kalo dari bandung ke bali kak:( gk ada yang ngurus juga di kampung halaman

    ReplyDelete
  8. Kak aku mau bawa kucing di bus, kurleb 3 jam tapi suruh petugasnya diletakkan di bagasi katanya aman2 aja. Kira2 aman gak ya?

    ReplyDelete

Subscribe